Prospek Saham Bank Jago
JAKARTA, investor.id - Tahun ini, kondisi umum untuk saham-saham bank terbilang menantang. Meskipun demikian, analisis dari Mandiri Sekuritas menunjukkan bahwa saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) memiliki potensi keuntungan yang menarik, bahkan lebih baik dibandingkan beberapa bank besar di Indonesia.
Kinerja Keuangan Bank
Seperti yang diungkap oleh Mandiri Sekuritas, kinerja keuangan bank-bank besar yang dikendalikan oleh BUMN diprediksi mengalami tekanan pada semester pertama tahun 2025 setelah beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang baik. Meski begitu, bank-bank sekelas PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) diperkirakan masih dapat membukukan pertumbuhan laba bersih yang positif.
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas mencatat potensi pertumbuhan laba bersih yang cukup tipis bagi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA). Menanggapi situasi ini, mereka menilai, meskipun ada tanda-tanda perbaikan likuiditas di bulan Juni dan Juli 2025, butuh waktu bagi bank-bank ini untuk kembali ke jalur pertumbuhan laba yang kuat.
Sebuah Harapan di Kuartal IV
Mandiri Sekuritas memprediksi bahwa perbaikan laba bersih baru dapat terlihat pada kuartal keempat tahun 2025. Faktor pendorong utama adalah penurunan biaya dana serta meningkatnya Net Interest Margin (NIM). Analisis juga menunjukkan bahwa risk-free rate di Indonesia menunjukkan tren penurunan sejalan dengan koreksi yield SBN 10 tahun yang turun 10 basis poin, membuka peluang akan adanya re-rating saham bank.
Namun, ada catatan yang menarik: sementara terjadi perbaikan dikebanyakan sektor, valuasi saham bank justru mengalami penurunan antara 9-22%. Hal ini tidak terlepas dari tergerusnya pertumbuhan laba bersih yang sedang berlangsung.
Rekomendasi Saham
Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan BBCA sebagai pilihan utama di sektor perbankan, berkat konsistensinya dalam pertumbuhan. Sementara itu, valuasi saham bank BUMN kini terbilang menarik, didukung oleh yield dividen yang tinggi, berkisar antara 7-9%. Ini adalah daya tarik tersendiri menjelang periode pembayaran dividen.
Broker ini juga merekomendasikan overweight untuk saham-saham bank dengan target harga yang terjangkau. Rekomendasi untuk membeli mencakup saham-saham seperti BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BTPS, BRIS, ARTO, dan BNGA, dengan target harga masing-masing Rp 11.000, Rp 5.500, Rp 3.800, Rp 1.380, Rp 1.100, Rp 3.300, Rp 3.000, dan Rp 2.100.
Adapun saham BNLI direkomendasikan bersifat netral dengan target harga Rp 1.250.
Potensi Cuan yang Menarik
Apa yang menarik dari rekomendasi ini? Potensi cuan tertinggi terlihat pada saham Bank Jago (ARTO), yang diperkirakan mampu meroket hingga 72%. Angka ini jauh melampaui BBNI yang diprediksi hanya mencapai 35% dan BBCA yang diharapkan hanya 31%, jika merujuk pada harga saat riset ditulis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun tantangan masih ada, prospek yang ditunjukkan oleh saham Bank Jago memberikan harapan bagi investor. Dengan analisis yang mendalam dan rekomendasi yang didasarkan pada data, ini mungkin saat yang tepat bagi investor untuk mempertimbangkan langkah investasi di saham ini.
Sumber: investor.id