Prediksi dan Rekomendasi Saham untuk IHSG Hari Ini, Jumat 11 Juli 2025
Minggu, 13 Juli 2025Berita Pasar Saham

IHSG diperkirakan terus menguat hari ini, dengan beberapa saham unggulan dalam radar analis. Temukan rekomendasi teratas untuk investasi anda.

Gambaran Umum IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan ke level 7.035-7.050 pada perdagangan hari ini, Jumat (11/7/2025). Terdapat sejumlah saham dari berbagai sektor yang menjadi perhatian para analis dalam rekomendasinya.

Rangkuman Pergerakan IHSG

Tim analis dari MNC Sekuritas mencatat bahwa IHSG berhasil ditutup menguat 0,88% di level 7.005 pada perdagangan sebelumnya. Penguatan ini didorong oleh volume pembelian yang cukup signifikan. Menurut mereka, IHSG saat ini berada dalam skenario wave (b) dari gelombang [b], sehingga masih ada potensi untuk mengalami kenaikan lebih lanjut.

"Dengan demikian, IHSG masih berpeluang untuk menguat, setidaknya menuju rentang 7.035-7.050," jelas kabar dari Tim Riset MNC Sekuritas.

Level Support dan Resistance

MNC Sekuritas juga memproyeksikan level support IHSG di angka 6.914 dan 6.843. Sementara itu, level resistance untuk IHSG berada di 7.035 dan 7.085. Saham-saham yang menjadi rekomendasi untuk trade hari ini mencakup:

Sentimen Pasar

Meski ada sentimen global yang belum sepenuhnya stabil, pelaku pasar cukup optimis mengenai prospek pasar saham Indonesia untuk paruh kedua tahun 2025. Salah satu alasan utama adalah ekspektasi bahwa dampak dari kebijakan tarif impor yang ditetapkan AS terhadap Indonesia relatif terbatas.

Ekky Topan, seorang analis investasi dari Infovesta Kapital Advisori, menyatakan bahwa kebijakan terkait tarif impor AS tidak akan memiliki dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia. Pasar telah beradaptasi untuk mengantisipasi risiko tersebut jauh sebelumnya.

"Dampak tersebut terhadap PDB Indonesia diperkirakan akan relatif minor, hanya sekitar 2%, sehingga tidak menjadi risiko sistemik bagi ekonomi secara keseluruhan," katanya.

Prospek IHSG ke Depan

Ekky juga percaya bahwa penguatan IHSG pada semester ini didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga yang akan datang dan perbaikan sentimen global, yang tercermin dalam perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Iran. Selain itu, pola pemangkasan suku bunga oleh [The Fed](/saham/The Fed) dinilai akan menarik modal masuk ke pasar domestik, memberikan katalis positif untuk IHSG.

Jessica Leonardy, dari OCBC Sekuritas, mengungkapkan bahwa faktor-faktor seperti arah suku bunga dan stimulus fiskal dari pemerintah diharapkan dapat meredakan tekanan terhadap IHSG akibat tarif impor. Jessica menekankan pentingnya pemangkasan BI rate serta program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah, dan berbagai model stimulus lainnya.

"Kami optimis bahwa semester II/2025 akan membawa banyak peluang bagi pasar saham domestik, adanya pemangkasan suku bunga setidaknya sekali dalam semester ini menjadi harapan kuat bagi investor," tambahnya.

Kesimpulan

Dengan kombinasi faktor teknikal dan sentimen makro yang mulai membaik, kami percaya bahwa para investor dapat melihat peluang yang lebih baik di pasar saham Indonesia di paruh kedua tahun 2025.

Disclaimer

Pemberitahuan: Konten ini bukan merupakan saran untuk membeli atau menjual saham. Semua keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi pembaca.

Sumber: Market