Peluang Saham Konglomerasi
Dalam dunia investasi, kelompok perusahaan konglomerasi seperti Grup Astra, Grup Barito, dan Grup Djarum semakin menarik perhatian investor. Di tengah penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), bagaimana prospek mereka ke depan?
Performa IHSG
IHSG telah menunjukkan tren penguatan, berada di level 7.287,02, mengalami kenaikan 1,32% pada perdagangan terakhir (17 Juli 2025). Hal ini menciptakan sinyal positif bagi investor, terutama bagi mereka yang mempertimbangkan investasi pada saham-saham konglomerasi.
Sebagai catatan, IHSG telah mencatat lonjakan 2,93% sepanjang tahun berjalan, menjadi salah satu pendorong utama bagi pasar saham. Saham-saham yang tergabung dalam kelompok konglomerasi menjadi pilar penggerak IHSG, menandakan pentingnya keberadaan mereka dalam ekosistem pasar.
Analisis Saham Konglomerasi
Felix Darmawan, seorang analis riset ekuitas dari Panin Sekuritas, menyoroti bahwa emiten konglomerasi sangat menarik karena diversifikasi bisnis yang mereka miliki. Ini membuat mereka tahan banting, terutama dalam situasi pasar yang bergejolak.
Barito Pacific (BRPT) misalnya, mencatatkan kenaikan harga 8,46% pada perdagangan terakhir. Sementara itu, BREN dan PTRO juga menunjukkan penguatan, masing-masing naik 0,32% dan 0,48%.
Faktor-faktor positif seperti penurunan BI Rate dan stabilitas kebijakan perdagangan internasional yang dicanangkan oleh Presiden AS Donald Trump juga memberikan angin segar bagi saham-saham konglomerasi ini.
Rekomendasi Investasi
Menghadapi tantangan ketidakpastian global dan potensi rotasi investasi, Felix merekomendasikan saham seperti PT Astra International Tbk. (ASII) dan BRPT kepada investor yang berani mengambil risiko lebih. Sementara itu, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) diperuntukkan bagi investor dengan profil risiko yang lebih agresif.
Indri Liftiany dari Indo Premier Sekuritas menyatakan bahwa pengumuman penurunan tarif impor dan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi sinyal positif yang mendorong IHSG. Hal ini juga menyebabkan banyak investor berfokus pada saham-saham dari grup konglomerasi Indonesia seperti Grup Barito, Djarum, dan Astra.
Urusan perdagangan kedua pekan terakhir memang menunjukkan bahwa saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), BREN, serta PTRO sangat diperhatikan, seiring dengan pertimbangan masuknya saham-saham tersebut dalam indeks MSCI ke depannya.
Sementara itu, rekomendasi bagi saham-saham seperti PTRO muncul dengan target harga Rp4.460 per lembar, menjadikannya pilihan tepat dalam portofolio investasi.