Prospek Saham Medco (MEDC): Akuisisi Agresif dan Peluang Koleksi
Kamis, 18 September 2025Analisis Saham

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menarik perhatian dengan aksi akuisisi yang agresif, menciptakan peluang investasi menarik di sektor minyak dan gas.

Pembukaan

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kini menjadi sorotan di pasar saham. Dengan rencana ekspansi yang penuh ambisi di tahun ini, Medco menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi?

Aksi Akuisisi Terkini

Medco telah mengumumkan akuisisi sebesar 45% hak partisipasi Repsol di Blok Sakakemang, Sumatera Selatan, dengan nilai sekitar US$90 juta atau sekitar Rp1,48 triliun. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Medco sebagai operator di bidang eksplorasi, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas di masa depan.

Sharon Natasha, Retail Research Analyst dari CGS Sekuritas, menyatakan bahwa akuisisi ini adalah langkah positif yang diharapkan dapat mendorong harga saham ke level lebih tinggi. Bagaimana tidak? Dengan aset baru ini, Medco siap memainkan peran lebih besar dalam industri.

“Akuisisi ini memperkuat posisi strategis di Sumatera Selatan serta peran kami dalam rantai nilai gas terintegrasi,” ujar CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato.

Pertumbuhan yang Didukung melalui Investasi

Dalam perencanaan ke depan, Medco diperkirakan akan menganggarkan hingga US$850 juta untuk belanja modal pada tahun 2025. Angka ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan infrastrukturnya serta mengeksplorasi area baru.

Dengan pertumbuhan yang direncanakan ini, analisis teknikal menunjukkan bahwa saham MEDC mulai menunjukkan sinyal penguatan, dengan target harga mencapai Rp1.380. Lalu bagaimana posisi resistance dan support-nya? Resistance berada di antara Rp1.340 hingga Rp1.390, sementara support di level Rp1.215 hingga Rp1.225.

Kinerja Keuangan Medco

Walau saat ini Medco mencatatkan laba bersih yang turun drastis, bersamaan dengan laporan penurunan pendapatan, langkah-langkah ekspansi ini diyakini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Dalam semester I 2025, laba bersih tercatat hanya US$37,18 juta—turun 81,5% dibandingkan tahun lalu. Jadi, apakah konsistensi dalam barang-barang di dalam proyek baru ini dapat menutupi kerugian itu?

Rekomendasi Berinvestasi

Mengingat berbagai indikator positif dan nilai akuisisi yang potensial, banyak analis kini merekomendasikan untuk membeli saham ini. Ivan Rosanova, analis dari BinaArtha Sekuritas, mengusulkan untuk membeli pada tingkat Rp1.250 hingga Rp1.300, dengan target harga hingga Rp1.525. Dengan situasi pasar yang saat ini, apakah Anda bergabung dalam tren ini?

Sumber: Katadata