Rekomendasi Saham TLKM: Target Harga Usai Cetak Laba Rp10,9 T
Selasa, 5 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Saham TLKM menunjukkan penguatan signifikan setelah melaporkan laba bersih yang mencapai Rp10,9 triliun. Temukan rekomendasi dan target harga terbaru untuk saham ini.

Laba Bersih yang Menggembirakan

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus menunjukkan penguatan yang menarik perhatian investor. Perusahaan ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp10,97 triliun pada Semester I 2025, dengan total pendapatan mencapai Rp73 triliun. Kabar ini tentunya menjadi pendorong optimisme bagi para pemegang saham.

Pembukaan dan Pergerakan Saham

Hari ini, pada Senin (4/8/2025), saham TLKM dibuka menguat 20 poin atau 0,68% di angka Rp3.000 per saham. Hingga jeda perdagangan sesi I siang ini, saham ini terus melanjutkan penguatan, mencatat kenaikan 40 poin lagi, hingga mencapai Rp3.020 per saham.

Kenaikan yang Signifikan

Kenaikan saham TLKM tidak hanya terlihat pada hari ini. Dalam lima hari perdagangan terakhir, saham ini telah mencatatkan penguatan 7,09% point-to-point. Bahkan dalam sebulan terakhir, kenaikannya mencapai 11,44%. Ini menunjukkan bahwa investor memiliki kepercayaan tinggi terhadap fundamental perusahaan.

Volume Transaksi yang Menyemarakkan

Hari ini, terlihat volume transaksi yang cukup ramai, dengan nilai mencapai Rp148,95 miliar. Sebanyak 49,44 juta saham telah diperdagangkan, menandakan minat yang kuat dari investor, dengan frekuensi transaksi mencapai 7.901 kali.

Rekomendasi dan Target Harga

Dengan kinerja yang solid dan prospek yang cerah, para analis merekomendasikan saham TLKM sebagai pilihan investasi. Target harga yang ditetapkan pun menarik, namun detail lebih lanjut akan dibagikan dalam laporan mendatang. Pertanyaan penting bagi investor kini adalah: apakah Anda siap untuk menambah posisi di TLKM di tengah penguatan ini?

Tindak Lanjut untuk Investor

Saham TLKM menjadi salah satu sorotan utama. Jika Anda seorang investor yang mencari peluang, ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian atau penambahan saham dalam portofolio Anda. Selalu ingat untuk melakukan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi.