Saham Bank Amar Melonjak Drastis, Apa Penyebabnya?
Kamis, 24 Juli 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Bank Amar Indonesia (AMAR) mencatat lonjakan luar biasa hingga batas auto reject atas. Apa yang terjadi? Mari kita lihat lebih dekat.

Gambaran Umum

Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mengalami kenaikan yang mengejutkan, melampaui batas auto reject atas (ARA) setelah hanya satu jam awal perdagangan. Kenaikan ini tentu menarik perhatian. Bagaimana bisa sebuah saham melonjak hingga 34,1% dan mencapai harga 224?

Lonjakan Transaksi

Volume transaksi untuk saham ini tercatat sebesar 271.846 lot, dengan nilai mencapai Rp 5,5 miliar dan harga rata-rata berkisar di angka 203. Kenaikan ini juga berdampak positif pada kapitalisasi pasar AMAR, yang kini mencapai Rp 4,08 triliun.

Dinamika Pemegang Saham

Apa yang menyebabkan perubahan mendalam ini? Salah satu faktor utama adalah keputusan Investree Singapore Pte Ltd yang menjual lebih dari setengah kepemilikannya. Mereka melepas sekitar 1,21 miliar saham AMAR, yang dikelola oleh BNI Sekuritas dan Samuel Sekuritas pada 16 Juli 2025. Setelah penjualan ini, porsi Investree di Bank Amar berkurang menjadi 5,63% dari sebelumnya 12,22% untuk 2,24 miliar saham.

Menariknya, masuknya nama Jagat Raya Imajinasi sebagai pemegang saham baru di Bank Amar dengan total 1,21 miliar saham, atau 6,58%, semakin menambah kompleksitas situasi ini. Perusahaan yang berbasis di Pacific Century Place ini membeli saham AMAR di harga rata-rata 119, dengan total transaksi sekitar Rp 144,08 miliar.

Struktur Pemegang Saham

Berdasarkan laporan terbaru per 30 Juni 2025, pengendali utama AMAR adalah Toleram Pte. Ltd yang memiliki 75,25% saham, diikuti oleh Vishal Tulsian dengan 1,59%, dan masyarakat umum sebanyak 7,93%.

Apa Arti Semua Ini?

Bagi para investor, perubahan ini bukan sekedar angka. Ini adalah pertanda bahwa pergerakan di pasar saham dapat dipicu oleh keputusan strategis para pemegang saham besar. Jika Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi, langkah ini menunjukkan pentingnya mengikuti berita terkini dan dinamika korporasi. Jadi, siapkah Anda memanfaatkan peluang di pasar yang fluktuatif ini?

Sumber: Indopremier