Saham Bank Resmi Menggantikan Société Générale Maroc: Awal Baru Perbankan Nasional
Kamis, 19 Juni 2025Berita Pasar Saham

Setelah lebih dari satu abad hadir di Morocco, Société Générale resmi menyerahkan kendali kepada grup Saham, menandai era baru dengan Saham Bank sebagai institusi 100% milik nasional.

Mark Bowman

Saham Bank: Babak Baru dalam Sejarah Perbankan Maroko

Perubahan besar tengah terjadi di industri perbankan Maroko. Setelah lebih dari satu abad hadir, Société Générale resmi mengalihkan kepemilikan anak perusahaannya kepada grup Saham. Ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan simbol penting dari kedaulatan finansial dan transformasi ekonomi nasional.

Saham Bank kini hadir sebagai entitas baru yang sepenuhnya dimiliki oleh nasional, berada di bawah pimpinan pengusaha berpengaruh dan mantan menteri, Moulay Hafid Elalamy. Dengan nilai transaksi sekitar 745 juta euro, akuisisi ini menandai momen penting bagi lanskap perbankan di Maroko.

Latar Belakang Penjualan dan Implikasinya

Pengumuman awal dilakukan pada Juni 2023 saat Société Générale mengumumkan pergeseran strategis. Fokus grup Prancis ini kini terkonsentrasi pada pasar Eropa dan secara bertahap menarik diri dari Afrika. Keputusan ini tentu meninggalkan ruang kosong besar di sektor perbankan Maroko, mengingat Société Générale Maroc mengelola portofolio besar nasabah individu, perusahaan, dan institusi.

Sebagai salah satu dari tiga bank terbesar berjejaring di Maroko, bersanding dengan Attijariwafa Bank dan Banque Populaire, langkah ini membawa dimensi simbolis dan strategis yang dalam bagi negara.

Proses Akuisisi dan Restorasi Identitas Nasional

Pada 12 November 2023, perjanjian dijalin untuk penjualan 57,67% saham Société Générale Maroc kepada Saham Finances, yang didukung oleh kendaraan investasi lokal. Proses akuisisi melewati beberapa bulan diskusi intensif dengan regulator seperti Bank Al-Maghrib dan Otoritas Pasar Modal Maroko (AMMC).

Persetujuan resmi keluar pada Mei 2024, dan proses finalisasi dituntaskan pada Juni 2025 berbarengan dengan peluncuran Saham Bank. Ini adalah lebih dari sekadar perubahan nama — ini adalah transformasi yang mengedepankan kedaulatan ekonomi.

Visi dan Strategi Saham Bank

Menurut sumber yang dekat dengan proses tersebut, langkah ini mewakili "tindakan kedaulatan ekonomi", bukan hanya transaksi finansial belaka. Saham Bank fokus pada pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, terutama menyasar UMKM, wirausaha muda, dan wilayah-wilayah yang kurang terlayani.

Moulay Hafid Elalamy, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Industri dan Perdagangan, berambisi menjadikan Saham Bank sebagai pemain utama pembiayaan nasional. Strateginya meliputi inklusi keuangan, inovasi teknologi, dan ekspansi jaringan di dalam negeri — dua sasaran utama yaitu memperkuat kemandirian finansial Maroko dan menyuntikkan modal ke dalam perekonomian domestik.

Tren Regional dan Potensi Ekspansi

Transformasi ini juga mencerminkan tren lebih luas di benua Afrika, di mana berbagai bank Eropa mulai mengurangi eksposur mereka—seperti langkah serupa dari Crédit Agricole dan BNP Paribas di beberapa negara Afrika sub-Sahara. Meski demikian, Maroko mengambil langkah berbeda dengan menyiapkan kader lokal sebagai pengganti, memperkuat instrumen keuangan nasional.

Ada peluang besar bagi Saham Bank untuk tumbuh menjadi institusi regional, terutama di Afrika Barat dan Afrika Tengah, menggunakan pijakan Saham Finances yang sudah berpengalaman di sektor asuransi di Afrika. Jika berhasil, Saham Bank bisa jadi pemain penting di wilayah yang masih menawarkan pertumbuhan tinggi meski di tengah ketidakpastian geopolitik.


Saham Bank bukan hanya soal nama baru di dunia perbankan Maroko, tapi sebuah sinyal kuat bahwa kekuatan ekonomi nasional sedang diperkuat. Buat investor dan pelaku usaha lokal, ini adalah kesempatan untuk melihat bagaimana bank dengan visi lokal bisa memperjuangkan inklusi finansial dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing.

Jadi, siap menyambut wajah baru perbankan Maroko yang lebih 'melek' lokal dan berani melangkah ke panggung regional?