Saham BBRI Lagi Murah? Simak Analisis Mendalam dan Pandangan Lo Kheng Hong
Sabtu, 21 Juni 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sedang turun harga, tapi apakah ini kesempatan emas? Simak pandangan investor legendaris Lo Kheng Hong dan analisis valuasi saat ini.

Saham BBRI Lagi Murah, Peluang atau Risiko?

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali menjadi sorotan pasar saham Indonesia. Dalam beberapa pekan terakhir, harganya mengalami koreksi signifikan hingga lebih dari 10% dari puncak tahun ini. Lalu, apakah saat ini saham BBRI benar-benar murah dan layak dibeli?

Kinerja Fundamentalnya Masih Kokoh

Walaupun harga saham BBRI tengah ditekan, kinerja fundamentalnya terbilang solid. Pertumbuhan kredit bank ini masih kuat, dan laba bersih kuartal pertama 2025 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Ini sinyal positif bagi investor yang lebih fokus pada fundamental daripada hanya mengikuti tren pasar.

Valuasi BBRI Kini Lebih Menggoda

Kalau kita lihat dari sisi valuasi, Price to Book Value (PBV) BBRI kini berada di sekitar 2,1 kali, turun dari rata-rata historis 2,5 hingga 2,8 kali. Artinya, pasar sedang memberikan diskon pada saham ini. Ini tentu menarik untuk investor jangka panjang yang mencari nilai buy murah.

Lebih menarik lagi, dividend yield BBRI tetap solid di atas 4%. Ini menjadikannya pilihan favorit bagi yang mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan pasif. Jadi, dari perspektif valuasi dan dividen, BBRI masih terlihat menjanjikan.

Apa Kata Lo Kheng Hong?

Investor kawakan yang sering disebut sebut sebagai "Warren Buffett Indonesia", Lo Kheng Hong, memiliki pandangan yang bijak tentang saham perbankan BUMN seperti BBRI. Dalam sebuah diskusi investasi, Lo menulis:

"BBRI itu bank yang sangat mengakar di masyarakat kecil. Bisnisnya tahan banting, dan pertumbuhannya masih besar di Indonesia yang penduduknya terus berkembang."

Menurutnya, momen saat pasar sedang pesimis adalah kesempatan terbaik untuk menambah porsi saham seperti BBRI. Kesabaran dan fokus pada fundamental menjadi kunci utama selama berinvestasi.

Jadi, Apa Kesimpulannya?

Penurunan harga saham BBRI bukan sekadar tekanan pasar biasa. Ini bisa jadi momentum buy menarik, terutama bagi investor yang melihat jangka panjang dengan mengedepankan fundamental. Namun, tentu saja, pasar saham selalu punya risiko.

Apa kamu termasuk yang melihat ini sebagai peluang? Atau kamu masih ragu menahan saham perbankan di tengah volatilitas pasar? Bagaimanapun, langkah bijak adalah memahami dengan baik kondisi perusahaan dan selalu siap dengan risiko.

Berinvestasi itu seni, bukan hanya hitung-hitungan cepat. Yuk, belajar dari yang terbaik dan manfaatkan momentum!

Sumber: KOMPASIANA