Lonjakan Saham BBRI
Pada Senin, 25 Agustus 2025, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat lonjakan signifikan sebesar 2,93%, menembus level Rp 4.220 pada akhir sesi pertama perdagangan. Rentang perdagangan hari itu berada di antara Rp 4.170 hingga Rp 4.270.
Selain itu, sebanyak 150,37 juta saham BBRI diperdagangkan dengan frekuensi 26.041 kali, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp 634,80 miliar. Melihat angka transaksi ini, tampaknya saham BRI memang paling banyak diburu oleh para investor hari itu.
Dukungan dari Trader
Data dari aplikasi Stockbit Sekuritas menunjukkan bahwa BBRI mencatat net buy sebesar Rp 145,6 miliar, yang tertinggi di antara saham dengan transaksi net buy. Dalam satu bulan terakhir, saham BBRI telah bangkit 6,84%, dengan investor asing mencatatkan net buy mencapai Rp 2,66 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar yang kuat terhadap BRI.
Analisis Valbury Sekuritas
Pengamat dari KB Valbury Sekuritas melakukan evaluasi mendalam terhadap BBRI menggunakan berbagai metodologi yang kuat, termasuk Gordon Growth Model (GGM) dan Dividend Discount Model (DDM). Mereka mempertahankan rekomendasi buy untuk BBRI, dengan target harga berdasarkan GGM mencapai Rp 4.470.
Dengan laba bersih mencapai 45,8% dari estimasi tahunan dan pertumbuhan kredit yang diproyeksikan sebesar 7-9% pada tahun 2025, semua ini menunjukkan fundamental yang solid.
Fundamental yang Menguat
Salah satu pencapaian penting adalah peningkatan margin bunga bersih (NIM) menjadi 7,8%, melebihi panduan manajemen tahun ini yang berada di rentang 7,3-7,7%.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun ada kekhawatiran mengenai biaya kredit (cost of credit), langkah-langkah terkini menunjukkan bahwa target cost of credit tahun ini yang berada di angka 3-3,2% masih dapat dicapai.
Kesimpulan
Saham BBRI yang semakin menunjukkan kekuatan fundamental dan dukungan dari transaksi investor, patut menjadi perhatian bagi investor yang aktif mencari potensi pertumbuhan. Bagaimana cara Anda merencanakan investasi di saham BBRI setelah lonjakan ini? Apakah Anda siap untuk masuk ke dalam berinvestasi di Bank Rakyat Indonesia?