JAKARTA, investor.id - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) baru saja mengalami lonjakan signifikan, meningkat 5,15% menjadi Rp 4.080 dalam perdagangan Kamis (11/9/2025). Lonjakan ini bukan hanya membuat BBRI menjadi perbincangan hangat, tetapi juga melihat volume transaksi yang melonjak hingga 281,91 juta saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,15 triliun!

Apa yang membuat saham ini begitu menarik? Pada hari yang sama, broker Maybank Sekuritas mencatatkan net buy sebesar Rp 169,2 miliar. Selain itu, investor asing juga ikut berpartisipasi aktif dengan net buy mencapai Rp 315,44 miliar.

Hal ini menunjukkan bahwa ada keyakinan yang kuat terhadap prospek BBRI, terutama setelah pada perdagangan sebelumnya (10/9/2025), saham BBRI juga sudah naik 2,37%. Apakah ini tanda kebangkitan dari saham bank yang sempat melemah?

Rekomendasi dari sejumlah analis mendukung optimisme ini. KB Valbury Sekuritas merekomendasikan BBRI untuk melakukan trading buy dengan target harga Rp 4.140. Sedangkan Mandiri Sekuritas dalam laporan Investor Digest merekomendasikan untuk membeli saham ini dengan target lebih tinggi, yaitu Rp 4.400.

Selain itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi bahwa pemerintah berencana melakukan injeksi cadangan kas sebesar Rp 200 triliun ke dalam sistem perbankan. Ini diharapkan dapat memperbaiki likuiditas dan mendorong penyaluran kredit, yang pada gilirannya bisa mendukung penciptaan lapangan kerja lebih banyak.

Dengan kondisi ini, banyak yang bertanya: Akankah tren positif ini berlanjut? Investor disarankan untuk mempertimbangkan untuk masuk di rentang harga Rp 4.000 - Rp 4.080, dengan level stop loss di Rp 3.860. Pemantauan yang cermat atas pergerakan saham BBRI dan pengaruh kebijakan yang ada sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya.

Sumber: investor.id