Target Harga dan Kinerja
Para analis memproyeksikan target harga saham BBRI dalam 12 bulan ke depan mencapai Rp4.693. Ini adalah rekomendasi yang muncul setelah BBRI meraih laba bersih sebesar Rp26,27 triliun dalam Semester I-2025.
Pertumbuhan Kredit yang Menjanjikan
Pagi tadi, BBRI melaporkan bahwa penyaluran kredit mencapai Rp1.416,61 triliun, menandakan pertumbuhan yang stagnan dan stabil bagi salah satu bank terbesar di Indonesia ini. Pendapatan bunga juga mencatatkan angka yang positif, yaitu Rp102,37 triliun.
Beban Operasional
Meskipun laba bertumbuh, BBRI tidak terlepas dari tantangan. Beban bunga mengalami kenaikan 2% tahun ke tahun menjadi Rp29,1 triliun, diikuti oleh peningkatan beban tenaga kerja yang mencapai Rp21,73 triliun, naik sebesar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, beban operasional seluruhnya mengalami penurunan, dengan laba operasional tercatat turun 9% tahunan menjadi Rp35 triliun. Akibatnya, laba bersih mereka sedikit menurun dari Rp29,7 triliun tahun lalu, kini menjadi Rp26,27 triliun.
Kualitas Aset yang Stabil
Dengan soliditas yang tetap terjaga, total aset BBRI mengalami peningkatan 6,5% tahunan, kini berada di angka Rp2.106,37 triliun. Selain itu, rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang stabil, yaitu 3,23%, hampir sama dengan tahun lalu yang tercatat pada 3,21%.
Dana Pihak Ketiga yang Meningkat
Dalam hal pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) menunjukkan pertumbuhan sebesar 6%, kini sebesar Rp1.482,1 triliun. Ini adalah angka yang positif bagi BBRI, menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari nasabah.
Akhir Kata
Meskipun beberapa tantangan mencuat, sinyal positif tetap terlihat dari kinerja BBRI. Analis asing memandang situasi ini dengan optimisme, dan terus merekomendasikan saham BBRI sebagai opsi investasi yang menarik di pasar.