Tren Terbaru Saham BCA
JAKARTA, investor.id — Dalam tiga hari terakhir, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil menunjukkan tanda-tanda positif. Namun, meski sempat menghijau, saham yang dikenal sebagai bank swasta terbesar di Indonesia ini masih mengalami tekanan.
Harga saham BCA saat ini berada di Rp 7.925, dan catatan menunjukkan bahwa saham ini turun sekitar 7,31% dalam sebulan terakhir. Lebih mencolok lagi, dalam tiga bulan terakhir, saham ini mengalami penurunan sebesar 12,43%, dan untuk tahun berjalan, anjlok hingga 18,09%. Dalam konteks ini, asing mencatatkan net sell hingga Rp 27,25 triliun.
Peluang Valuasi yang Menarik
Valuasi saham BCA terlihat cukup menarik. Dengan rasio price to book value (PBV) di level 3,73 dan price earning ratio (PER) 17,15, saham ini berada di bawah rata-rata tiga tahun terakhir masing-masing di 4,04 dan 17,94. Ini menandakan bahwa saat ini, saham BCA mungkin lebih murah dibandingkan dengan valuasi biasanya.
Pembagian Dividen yang Menggiurkan
Bank Central Asia tetap berkomitmen untuk membagikan dividen yang menggiurkan kepada para pemegang saham. Setiap tahun, BCA melakukan dua kali pembagian dividen yaitu dividen interim dan final. Ini tentunya menarik bagi investor, karena mereka bisa menggunakan uang dividen tersebut untuk investasi lebih lanjut.
"Rentabilitas BCA terjaga dengan baik, dan kami berharap dividend payout ratio dapat terus dipertahankan di level yang tinggi, sekitar 68%," kata John Kosasih, Wakil Presiden Direktur BCA, dalam Public Expose Live 2025.
Prospek Jangka Menengah ke Depan
Secara historis, BCA dikenal sebagai bank yang royal dalam membagikan dividen. Dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2024 mencapai Rp 300 per saham, naik 11,11% dari tahun sebelumnya. Dengan posisi keuangan yang kuat dan penerapan manajemen risiko yang hati-hati, saham BCA masih dianggap prospektif dalam jangka menengah dan panjang.
Rekomendasi positif juga datang dari CLSA, yang menilai bahwa BCA memiliki rekam jejak yang kuat dalam pendanaan dan pertumbuhan kredit. Selain itu, mereka menargetkan saham ini bisa naik ke harga Rp 12.100, dengan prediksi ROE mencapai 21%.
Kesimpulan
Dengan fundamental yang kuat dan potensi kenaikan harga yang cerah, saham BCA tetap menjadi pilihan menarik untuk para investor. Apakah Anda sudah mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam saham ini?