Saham Big Banks Tertekan: Apa yang Harus Diketahui Investor?
Minggu, 28 September 2025Analisis Saham

Saham bank-bank besar mengalami penurunan signifikan baru-baru ini. Dapatkan insight dan rekomendasi dari analis tentang langkah selanjutnya.

Ringkasan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir pada level 8.099,33 setelah naik 58,66 poin atau 0,73% pada perdagangan Jumat (26/9/2025). Namun, saham bank-bank besar terlihat lesu, mayoritas mengalami penurunan selama sepekan terakhir.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di garis depan penurunan, mencatatkan penurunan terdalam, turun 75 poin atau 0,97% menjadi Rp 7.625 per saham, dengan total penurunan 2,24% sepanjang minggu. Bagaimana dampaknya bagi investor dan langkah yang harus diambil?

Penurunan Saham Bank

Dari data yang diperoleh, saham lain seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga mencatatkan penurunan 0,74% ke level Rp 4.040 per saham, total penurunan mingguan mencapai 4,94%. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ditutup pada Rp 4.180 per saham, turun sebesar 0,24%, dengan penurunan mingguan sebesar 2,11%.

Menariknya, tidak semua bank mengalami nasib buruk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) justru mengalami penguatan, naik 1,38% menjadi Rp 4.420 per saham, dengan kenaikan mingguan sebesar 0,91%. Perbedaan ini mengindikasikan dinamika khusus dalam saham masing-masing bank.

Analisis Analis

Achmad Yaki, Head Online Trading di BCA Sekuritas, menjelaskan bahwa tekanan besar berasal dari net sell asing yang signifikan di sektor perbankan. Hal ini memperburuk sentimen pasar saat sejumlah laporan kinerja bank untuk semester pertama 2025 menunjukkan hasil yang kurang optimal, terutama untuk BBRI dan BBNI.

"Meskipun BBCA terlihat lebih kuat, mereka juga tak terhindar dari net sell asing. Hasil kinerja April hingga September 2025 yang lebih solid membantu BBCA tetap menjadi pilihan.", ujar Yaki.

Terlepas dari tren negatif ini, ada harapan dari sektor global. Kebijakan moneter dari The Fed mengenai pemangkasan suku bunga memberikan optimisme di pasar global, yang bisa mendukung IHSG dan pemulihan sektor saham.

Rekomendasi untuk Investor

Investo dan trader disarankan untuk mengambil pendekatan hold dan buy on weakness, terutama untuk saham BBCA. Pemangkasan suku bunga BI yang kemungkinan akan terjadi dalam waktu dekat diharapkan dapat mengurangi biaya dana, tetapi juga bisa menekan margin laba bank.

Jadi, apa langkah Anda selanjutnya? Apakah waktu untuk memperkuat portofolio Anda dengan mengambil peluang dari penurunan ini? Lunasi ketakutan Anda dan perhatikan rekomendasi dari analis.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tren pasar yang berkaitan dengan saham bank dan rekomendasi lainnya, tetap terhubung dengan konten kami.

Sumber: Kontan