Saham BUMI Melesat 12,40% di Tengah Rekor IHSG
Rabu, 24 September 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Bumi Resources Tbk mengalami lonjakan harga yang signifikan, bertepatan dengan pencapaian tertinggi indeks IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan Harga Saham BUMI

Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai sesi pertama perdagangan pada hari Selasa, 23 September 2025. Kenaikan ini sejalan dengan laju positif dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data RTI, saham BUMI ditutup naik 12,40% dengan harga menjadi Rp 136 per saham di akhir sesi pertama. Perdagangan dibuka dengan harga Rp 123, yang artinya ada tambahan dua poin.

Dalam sesi ini, harga BUMI mencatatkan titik tertinggi di Rp 142 dan terendah di Rp 123. Total frekuensi perdagangan terdaftar sebanyak 95.096 kali dengan volume perdagangan mencapai 107.431.296 saham, sedangkan nilai transaksi harian tercatat Rp 1,4 triliun. Kapitalisasi pasar BUMI kini berada di angka Rp 50,50 triliun.

IHSG Menyentuh Rekor Tertinggi

Di sisi lain, IHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi pada penutupan perdagangan sesi pertama, dengan penambahan 0,52% ke posisi 8.081,53. Indeks LQ45 juga mencatatkan pertumbuhan, naik 0,25% ke level 805,90. Hampir semua indeks saham acuan terlihat menguat pada hari itu.

Dalam sesi pertama, IHSG tercatat berada pada level tertinggi di 8.088,79 dan terendah di 8.039,94. Lebih dari 385 saham berhasil menguat, sedangkan 260 saham melemah, dan 158 saham tidak mengalami perubahan.

Pergerakan Sektor Saham

Selain itu, total frekuensi perdagangan di bursa mencapai 1.515.731 kali dengan total volume mencapai 38,4 miliar saham, dengan nilai transaksi harian yang mencengangkan, yaitu Rp 21,7 triliun. Saat ini, posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran 16.635.

Dari 11 sektor saham, sektor infrastruktur terlihat mengalami penurunan tipis sebesar 0,01%. Di sisi lain, sektor properti mencatatkan kenaikan paling signifikan sebesar 2,05%. Sektor konsumen non-siklikal naik 2,01%, dan sektor transportasi melambung 1,41%.

Sementara itu, sektor energi bertambah 1,08%, sektor basic naik 1,13%, dan sektor industri menguat 0,43%. Selanjutnya, sektor consumer siklikal dan kesehatan masing-masing tercatat bertambah 0,66% dan 0,16%, sedangkan sektor keuangan naik 0,82% dan sektor teknologi menanjak 0,22%.

Transaksi Saham BUMI oleh UBS Group

Dari laporan terbuka yang disampaikan oleh perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia, pemegang saham BUMI, UBS Group AG, telah melakukan penjualan sebanyak 306.758.500 saham, setara 0,09%, pada 16 September 2025 dengan harga Rp 117,0585 per saham.

"UBS menjual saham tersebut untuk kegiatan lindung nilai derivatif terkait klien," kata Sekretaris Perusahaan Bumi Resources, Irana Candra Mala.

Setelah penjualan tersebut, UBS masih memegang 25.971.918.055 saham BUMI, atau setara 6,99%, dengan status kepemilikan langsung.

Transaksi Selanjutnya

Dalam perkembangan lain, pada 17 September 2025, UBS Group AG kembali membeli 89.966.900 saham BUMI, setara 0,03%, dengan harga beli Rp 113,4274 per saham. Transaksi ini juga untuk kegiatan lindung nilai derivatif iklan, menjadikan total saham yang dimiliki UBS setelah transaksi menjadi 26.061.884.955 atau setara 7,02%.

Untuk lebih detail mengenai pergerakan di bursa saham terkait BUMI dan IHSG, tetaplah mengikuti berita-berita terkini dari Liputan6.

Sumber: Liputan6