Gambaran Umum
Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) baru saja memikat perhatian pasar setelah meloncat pada perdagangan hari Jumat, 25 Juli 2025. Dalam sesi perdagangan tersebut, saham ini masuk ke dalam skema papan pemantauan khusus di Bursa Efek Indonesia dengan skema full call auction (FCA).
Lonjakan Harga
Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), per 10.42 WIB, saham CDIA mencapai batas auto rejection atas (ARA) sebesar 10% dengan harga tepatnya di Rp1.665 per unit. Nilai transaksi pun tak kalah menarik, mencatatkan Rp41,29 miliar dengan volume perdagangan mencapai 24,80 juta saham.
Apakah Anda melihat antusiasme ini? Sebuah antrean beli yang menggiurkan juga nampak di orderbook, dengan total 3,08 juta lot atau setara dengan Rp513,40 miliar di harga ARA.
Kinerja Mengesankan
Sejak mencatatkan diri di bursa pada 9 Juli 2025, saham CDIA sudah meroket fantastis mahalkan 776,32%. Lonjakan yang signifikan ini menyebabkan bursa melakukan suspensi terhadap perdagangan saham CDIA sebanyak dua kali, pada 17 Juli dan 23-24 Juli.
Dengan masuknya CDIA ke papan pemantauan FCA, banyak yang berpendapat bahwa saham ini menunjukkan kekuatan beli yang tetap solid meski mengalami kenaikan harga yang tajam. Michael Yeoh, seorang pengamat pasar modal, menyatakan bahwa meski sudah mencapai batas ARA, minat dari investor belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
"Dari pengamatan, CDIA masih memiliki antrean bid sebesar 3 juta lot, menunjukkan minat investor yang masih besar terhadap saham ini," ujar Michael.
Analisis Kapitalisasi Pasar
Salah satu hal yang menarik adalah kapitalisasi pasar CDIA yang kini mencapai Rp208 triliun, menjadikannya salah satu yang terbesar di Indonesia, mengalahkan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang memiliki market cap Rp205 triliun.
Dengan rekam jejak yang mengesankan dari pemiliknya, taipan Prajogo Pangestu, serta fokus bisnis yang strategis di sektor logistik, energi, dan infrastruktur, saham ini memang layak dinanti-nanti oleh investor.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dari dana yang diperoleh melalui IPO, sekitar Rp871,76 miliar direncanakan untuk memperkuat permodalan anak usaha di bidang logistik, termasuk pembelian kapal untuk PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim. Selain itu, sekitar Rp1,5 triliun akan dialokasikan untuk memperluas lini bisnis pelabuhan dan fasilitas penyimpanan.
Apakah Anda siap untuk ikut dalam perjalanan menarik ini? Dengan semua sinyal yang menunjukkan minat yang kuat, bisa jadi ini adalah kesempatan emas untuk berinvestasi di salah satu saham yang tengah naik daun ini.