Saham GOTO: Peluang Emas Menuju Target Rp100
Selasa, 23 September 2025Analisis Saham

Profitabilitas dan valuasi GOTO menunjukkan tanda-tanda perbaikan, menjadikannya sasaran yang menarik bagi investor.

Poin Penting

  • GOTO diperdagangkan di 3,5 kali P/S FY25F, jauh di bawah GRAB yang mencapai 7,3 kali P/S.
  • EBITDA GOTO tumbuh 264% YoY di 2Q25, didorong oleh efisiensi dan GTF.
  • Target harga dipertahankan di Rp100 per saham dengan rekomendasi Buy.

Analisis Terbaru GOTO

Peluang penguatan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin terbuka lebar. Data terbaru menunjukkan bahwa GOTO menerapkan strategi pertumbuhan yang efektif, menghasilkan hasil positif yang sangat diharapkan di pasar.

Strategi efisiensi operasional, ekspansi layanan keuangan (GTF), dan penurunan kerugian Tokopedia (TTS) memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan mereka. Mengacu pada rekomendasi dari BRI Danareksa Sekuritas, sasaran harga untuk saham ini dipatok di Rp100, yang mencerminkan potensi kenaikan lebih dari 81% dari harga penutupan sebelumnya yang berada di Rp55.

Kesenjangan Valuasi GOTO dan GRAB

Meskipun GOTO menunjukkan potensi yang besar, harga sahamnya masih tergolong rendah dibandingkan dengan pesaing utama mereka, Grab Holdings Ltd (GRAB). Dengan rasio P/S yang lebih rendah, yaitu 3,5 kali berbanding 7,3 kali, terdapat potensi untuk re-rating GOTO seiring dengan stabilisasi kinerja keuangan yang konsisten.

Rincian Kinerja

Dalam riset terbaru, analis menyatakan bahwa EBITDA GOTO mengalami pertumbuhan yang menakjubkan. Segmen layanan on-demand (ODS) mengalami pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) sebesar 8,8% pada kuartal II-2025.

Namun, pertumbuhan yang lebih tinggi terlihat pada GRAB yang mencatatkan kenaikan 20,7% YoY, berkat insentif agresif yang mencapai 21% YoY. Walau demikian, GOTO tetap unggul dalam hal profitabilitas dengan EBITDA ODS yang naik 4,5% QoQ atau 264% YoY, melampaui GRAB yang mengalami pertumbuhan lebih rendah.

Proyeksi Keuangan

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan GOTO mencapai Rp17,69 triliun tahun ini, naik dari Rp15,89 triliun pada tahun lalu. EBITDA GOTO juga diharapkan tercatat positif sebesar Rp1,03 triliun, berbalik dari rugi Rp1,49 triliun pada tahun lalu.

Lebih menariknya, kerugian bersih perusahaan juga diperkirakan berkurang drastis menjadi Rp426 miliar dari sebelumnya Rp5,15 triliun.

Grafik Saham GOTO dan GRAB

Grafik Saham

GOTO kini menghadapi peluang yang sangat menarik untuk meraih keuntungan bagi investor yang cermat. Dengan kombinasi dari strategi efisiensi yang baik dan potensi pertumbuhan yang besar, Buy saham ini bisa jadi keputusan yang bijaksana menuju target yang telah ditetapkan.