Keadaan Pasar Saham London
Pada hari Jumat, saham-saham di London menunjukkan kelemahan yang terus berlangsung. Indeks FTSE 100 tercatat turun sebanyak 0,4% pada level 8,792.21. Penurunan ini terjadi seiring dengan semakin dekatnya batas waktu untuk tarif yang dicanangkan oleh Donald Trump pada 9 Juli. Pasar diperkirakan akan tetap tenang, terutama menjelang Hari Kemerdekaan di AS.
Dampak Tariff dan Perdagangan
Analis investasi, Dan Coatsworth dari AJ Bell, menyatakan bahwa meski pasar kerja AS menunjukkan ketahanan dan adanya rancangan undang-undang pemotongan pajak, momen positif tersebut tidak terbawa ke Eropa. Kita melihat semua indeks Eropa berada di zona merah, yang mengindikasikan sentimen investor yang kurang optimis.
"Minimnya berita positif dari perusahaan membuat fokus investor beralih kepada ancaman tarif perdagangan yang akan segera berlaku," ungkapnya. Saham defensif menjadi pilihan utama para investor yang mencari sektor yang diharapkan dapat bertahan dalam situasi sulit ini, terutama di bidang telekomunikasi, utilitas, dan bahan pangan.
Di sisi lain, beberapa saham seperti Vodafone, Sainsbury, dan BT justru mencatatkan kenaikan, tetapi itu tidak cukup untuk menutupi penurunan di sektor lain, seperti pertambangan.
Proyeksi Sektor Konstruksi
Selain itu, survei terbaru mengungkapkan bahwa produksi konstruksi di Inggris masih menunjukkan kontraksi pada bulan Juni, meskipun dengan tingkat yang lebih rendah. Indeks S&P Global tentang manajer pembelian untuk sektor konstruksi mengalami sedikit kenaikan, dari 47.9 menjadi 48.8, tetapi tetap berada di bawah batas angka 50 yang menandakan ekspansi.
Kondisi ini mencerminkan tingginya penurunan di segmen komersial dan teknik sipil. Sejumlah indeks tercatat di level 45.1, menunjukkan laju penurunan tercepat sejak Mei 2020. Hal ini ditunjukkan oleh laporan mengenai pemotongan belanja yang dilakukan oleh klien terkait.
Kinerja Perusahaan Pembangun Rumah
Di pasar konstruksi, berita buruk menghampiri para pembangun rumah setelah MJ Gleeson memberikan prospek yang hati-hati, menyatakan bahwa pasar perumahan saat ini "kurang percaya diri dan tetap lesu". Perusahaan lain seperti Barratt, Vistry, dan Taylor Wimpey juga mengalami penurunan.
Meski ada sedikit harapan di sektor rumah yang menunjukkan tren meningkat dengan indeks mencapai 50.7, meningkatnya aktivitas perumahan tercatat hanya marjinal. Tim Moore, direktur ekonomi di S&P Global Market Intelligence, menilai bahwa penurunan beban kerja di sektor komersial dan teknik sipil masih menjadi beban bagi keseluruhan industri.
Penutup
Dengan beragam tantangan yang dihadapi, investor harus tetap waspada. Menyusul berita terkait tarif yang akan datang, apa langkah yang akan Anda ambil selanjutnya? Pertimbangkan untuk menjelajahi saham yang lebih defensif jika Anda ingin menyiasati ketidakpastian pasar ini.