Saham Merdeka Copper Gold Melonjak di Tengah Rumor IPO: Ini yang Perlu Diketahui

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk mengalami lonjakan yang signifikan, didorong oleh rumor IPO anak usaha yang akan datang. Apa yang menyebabkannya dan apa yang perlu diperhatikan oleh investor?

Saham Merdeka Copper Gold Melejit

JAKARTA, investor.id — Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menjadi perhatian para investor setelah rekomendasi dari Oktavianus Audi Kasmarandana, wakil presiden pemasaran dan perencanaan strategi Kiwoom Sekuritas Indonesia. Ia merekomendasikan saham ini sebagai pilihan untuk investasi jangka pendek dengan target harga yang menjanjikan, yakni Rp 2.750.

Pada Kamis, 28 Agustus 2025, saham MDKA tercatat melonjak 5.02% ke Rp 2.510. Yang menarik, pada perdagangan sebelumnya, saham ini bahkan melonjak hingga 7.17%. Mengingat performa saham yang bervariasi dalam beberapa periode terakhir, lonjakan ini tentu menarik untuk diperhatikan. Bisa jadi ada lebih banyak cerita di balik angka-angka ini.

Rumor Panas Seputar IPO

Pertanyaan besar yang menyelimuti adalah: Apa yang menyebabkan lonjakan ini? Kabarnya, anak usaha Merdeka Copper Gold yang mengelola proyek emas Pani telah mendaftarkan diri untuk IPO ke OJK, dengan harapan sahamnya bisa melantai di bursa pada September 2025. Perkembangan ini menarik banyak perhatian, dan dapat menjadi pendorong bagi MDKA untuk terus beranjak naik.

Sebagai catatan, di tengah performa saham yang mengejutkan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga mengalami dinamika menarik. IHSG diperkirakan bisa menembus level psikologis 8.000 pada akhir tahun 2025, terutama setelah mencatat rekor baru di level 8.020 pada perdagangan yang lalu.

Oktavianus menyebut bahwa meskipun targetnya untuk IHSG konservatif di kisaran 7.850-8.100, sejumlah sentimen positif menunjukkan adanya potensi penguatan lebih lanjut. Beberapa sentimen yang memengaruhi, antara lain:

Kenaikan harga saham perusahaan besar.
Pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed.
Kenaikan harga komoditas, seperti emas dan CPO, akibat tingginya permintaan global.

Meski demikian, penguatan IHSG masih sangat dipengaruhi oleh sentimen di pasar. Menurut Oktavianus, jika sektor perbankan bisa memperbaiki kinerjanya, maka penguatan IHSG akan lebih berkelanjutan dan tidak semata-mata bergantung pada emiten konglomerasi.

Rekomendasi Saham Lain

Sementara MDKA menjadi sorotan, Oktavianus juga merekomendasikan saham-saham lain untuk diperhatikan, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 3.300, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA), yang menyasar target di Rp 500 untuk jangka pendek.

Dengan laporan yang dinamis ini, menarik untuk terus memperhatikan perkembangan selanjutnya. Apakah Anda sudah siap untuk berinvestasi di MDKA dan saham lainnya di tengah tren positif ini?