Mengapa Saham MERI Terjun Bebas?
Jakarta, Detik Finance - Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) tampak kehilangan daya tarik setelah mencatatkan Auto Reject Atas (ARA) enam hari berturut-turut sejak debutnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli lalu. Namun, situasi mulai berubah saat perdagangan pekan ini dimulai.
Memasuki Senin, 21 Juli, saham MERI jauh dari euforia awalnya. Data perdagangan yang diambil dari RTI Business menunjukkan saham tersebut terjebak dalam Auto Reject Bawah (ARB). Harga saham menukik hingga 14,69% ke level Rp 482 per lembar. Penurunan ini berlanjut ke hari berikutnya, Selasa, 22 Juli, dengan harga merosot 14,94% menjadi Rp 410 per lembar.
Data Perdagangan yang Mengejutkan
Di sesi pertama, saham MERI hanya mencatat volume transaksi sebesar 3,93 juta lembar dengan nilai mencapai Rp 1,61 miliar. Pada dua hari perdagangan terakhir, MERI mengalami penurunan total mencapai 29,63%. Hal ini tentu menimbulkan tanya besar di kalangan investor: Apa yang terjadi?
Suspensi dari BEI
Perlu diketahui, Bursa Efek Indonesia sempat memberhentikan sementara perdagangan saham MERI setelah mengalami lonjakan kumulatif sebesar 341,41% dalam enam hari berturut-turut pasca-IPO. Tindakan suspensi ini diambil sebagai langkah perlindungan bagi investor.
"Kami memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan sebagai bentuk cooling down untuk menjaga stabilitas pasar," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Merry Riana, pendiri dan Komisaris Utama MERI, menyatakan bahwa tingginya permintaan di awal bukanlah akibat dari fundamental yang buruk. Ia menghargai keputusan BEI sebagai bentuk perlindungan bagi investor dan stabilitas pasar.
Melihat Ke Depan
Merry mengungkapkan rasa syukurnya terhadap antusiasme investor. "Saya menghormati keputusan BEI untuk menjaga stabilitas pasar modal dan menyadari bahwa semua ini adalah bagian dari mekanisme pengawasan yang penting. Kami menawarkan 266,66 juta saham yang mewakili sekitar 22,72% dari modal setelah IPO, meraup total dana sebesar Rp 30,09 miliar. Pada perdananya, saham MERI bahkan mencatatkan kenaikan hingga ARA sebesar 34,38% ke Rp 172 per lembar."
Bagaimana langkah investasi Anda setelah melihat dinamika ini? Stay smart and safe in your investments!