Saham Merry Riana Terjun Bebas Usai ARA 6 Hari Beruntun
Rabu, 23 Juli 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) mengalami penurunan tajam setelah enam hari berturut-turut mengalami Auto Reject Atas (ARA).

Saham Merry Riana Terjun Bebas

Jakarta - Saham PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) terlihat kehilangan momentum setelah mencatatkan Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari berturut-turut sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Juli lalu. Penurunan signifikan ini bahkan menyebabkan saham ini disetop dari perdagangan pada hari Jumat, 18 Juli.

Namun, sepertinya gelombang positif ini tidak bertahan lama. Setelah pembukaan perdagangan dari akhir minggu lalu, data perdagangan dari RTI Business menunjukkan bahwa saham MERI mengalami penurunan yang dikategorikan sebagai Auto Reject Bawah (ARB) pada hari Senin, 21 Juli.

Saham MERI Melesat Turun
Pada hari itu, saham MERI tercatat merosot hingga ARB sebesar 14,69% ke level Rp 482 per lembar. Trend penurunan ini berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa, 22 Juli, di mana sahamnya kembali anjlok sebesar 14,94% ke harga Rp 410 per lembar.

Sebelumnya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham MERI akibat kenaikan kumulatif sebesar 341,41% dalam enam hari pertama sejak IPO tersebut. Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, langkah suspensi ini diambil sebagai upaya perlindungan bagi para investor.

“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, kami merasa perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham,” ujarnya dalam keterangan resmi di hari tersebut.

Euforia Pasar di Balik ARA
Merry Riana, selaku pendiri dan Komisaris Utama MERI, menegaskan bahwa ARA yang terjadi selama enam hari berturut-turut adalah sebuah respon terhadap euforia pasar, bukan karena alasan fundamental jual. Dia juga mengapresiasi langkah suspensi yang diambil dari BEI sebagai upaya menjaga stabilitas pasar.

“Saya memahami dan menghormati keputusan BEI sebagai bagian dari mekanisme pengawasan untuk menjaga stabilitas pasar modal. Justru, saya sangat bersyukur atas antusiasme luar biasa dari masyarakat dan para investor terhadap saham MERI selama beberapa hari terakhir,” tulisnya.

Diketahui bahwa MERI menawarkan 266,66 juta saham atau sekitar 22,72% dari modal yang ditempatkan dan disetor pasca IPO, dan berhasil meraup dana hingga Rp 30,09 miliar. Pada debutnya, saham MERI melonjak hingga ARA, mencapai kenaikan sebesar 34.38% ke harga Rp 172 per lembar.

Tonton juga:

Seberapa Serius Kasus Manipulasi Saham HYBE yang Jerat Bang Si Hyuk?

(ara/ara)

Sumber: DetikFinance