Saham PACK Tertekan, Sentimen Penerbitan OWK Masih Menghantui
Rabu, 27 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Harga saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mengalami penurunan signifikan, dipengaruhi oleh reaksi negatif investor terhadap rencana penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Penurunan Saham PACK

Harga saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) kembali mengalami tekanan hingga akhir sesi I perdagangan hari Selasa (26/8/2025). Saham ini jatuh 8,75%, mencapai Rp2.710 per unit, mendekati batas auto rejection bawah (ARB) yakni 10%. Transaksi harian mencapai Rp50,65 miliar dengan volume perdagangan 18,64 juta saham.

Sentimen Negatif Terhadap Rencana OWK

Investor menunjukkan respons negatif terhadap langkah perusahaan yang berencana menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) melalui skema rights issue. Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, mengungkapkan bahwa langkah ini dianggap negatif oleh investor. "Sentimen terhadap OWK ini muncul karena banyak yang berharap ada nilai lebih dari penerbitan ini," ujarnya.

Meskipun saham PACK melejit hingga 341% sepanjang tahun 2025, kini mereka menghadapi tantangan berat di pasar. Peningkatan harga sebelumnya, terutama setelah masuknya PT Eco Energi Perkasa (EEP) sejak akhir tahun lalu, kini terancam.

Rencana Transformasi Bisnis

PACK berniat mengubah fokus bisnisnya dari industri percetakan digital ke sektor pertambangan mineral, khususnya nikel. Rencana ini dijadwalkan untuk dibahas di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025. Namun, strategi ini berpotensi mendilusi pemegang saham yang tidak berpartisipasi, dengan kepemilikan yang bisa tergerus hingga 95,58%.

Dalam melakukan rights issue, perseroan menargetkan untuk menggunakan hasilnya untuk mendapatkan modal tambahan untuk akuisisi dua perusahaan nikel, yaitu PT Konutara Sejati dan PT Karyatama Konawe Utara. Total nilai transaksi mencapai sekitar USD 168,78 juta atau lebih dari Rp2,7 triliun. Ini menunjukkan langkah ambisius dari PACK untuk meningkatkan posisi mereka di pasar mineral.

Kesimpulan

Dengan segala sentimen pasar yang kurang mendukung dan langkah strategis yang berisiko, investor diharapkan untuk tetap waspada terhadap perkembangan selanjutnya dari saham ini. Apakah rencana ini akan berhasil meningkatkan nilai saham di masa depan? Hanya waktu yang akan menjawab. Jika kamu tertarik untuk mengikuti pergerakan saham ini, jangan ragu untuk melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan keputusan investasimu dengan bijak.

Sumber: idxchannel.com

Sumber: Indopremier