Saham Perbankan Melemah, Indeks Bisnis-27 Terbuka Lesu di Awal Perdagangan
Rabu, 30 Juli 2025Berita Pasar Saham

Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,21% pada 29 Juli 2025, sebagian besar dipicu oleh kinerja buruk dari saham perbankan seperti BBNI, BBRI, dan BBCA.

Indeks Bisnis-27 Melemah di Awal Perdagangan

Indeks Bisnis-27 mengalami pembukaan yang lesu pada perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, tepat pukul 09:08 WIB, indeks ini menurun ke level 512,64, artinya mengalami koreksi sebesar 0,21%. Menarik untuk dicatat, dalam sesi ini, hanya 10 saham yang mencatatkan penguatan, sementara 12 saham lainnya melemah, dan justru 5 saham lainnya tetap stagnan.

Kinerja Saham Perbankan Tertekan

Melemahnya indeks ini tidak lepas dari tekanan yang dialami oleh saham-saham perbankan utama. Saham BBNI (Bank Negara Indonesia) menjadi yang paling tertekan, dengan penurunan 1,66% hingga mencapai harga Rp4.140.

Di belakangnya, saham BBRI (Bank Rakyat Indonesia) yang juga melemah 1,02% ke Rp3.900, sementara BBCA (Bank Central Asia) mengalami penurunan sebesar 0,29% menjadi Rp8.475.

Saham Lainnya dalam Pergerakan

Tidak hanya perbankan, beberapa saham seperti SCMA (Surya Citra Media) mengalami penurunan 1,54% ke Rp192, dan INKP (Indah Kiat Pulp & Paper) yang terkoreksi 1,47% ke Rp6.700. Di sisi lain, sejumlah saham juga mencatatkan penguatan, seperti BRPT (Barito Pacific) yang melonjak 2,02% ke Rp2.520.

Prediksi IHSG Hari Ini

Sementara itu, analisis dari Chory Ramdhani, Market Analyst di BRI Danareksa Sekuritas, menunjukkan bahwa IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi jangka pendek, mengikuti pola inverted hammer pada candle penutupan sebelumnya. Dengan IDR 49,6 miliar dari net buy asing di saham Indonesia yang mendukung kenaikan IHSG ke level 7.614,77, ekspektasi ini bisa mendorong indeks untuk mencapai support di level 7.550.

Penting untuk diingat: Investasi saham memiliki risiko dan keputusan sepenuhnya berada di tangan pembaca. Jangan lewatkan informasi pasar terkini untuk membuat keputusan yang lebih berpandangan jauh ke depan.

Sumber: Market