Saham Prajogo Tertekan oleh Aksi Ambil Untung, CDIA Terus Melambung
Kamis, 17 Juli 2025Berita Pasar Saham

Setelah lonjakan harga yang signifikan, saham-saham milik Prajogo Pangestu mengalami penurunan pada Rabu, 16 Juli 2025, sementara CDIA mencatatkan performa luar biasa.

Ringkasan Pasar

Saham emiten yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu mengalami tekanan pada hari Rabu (16/7/2025). Penurunan ini terjadi setelah lonjakan cukup signifikan pada hari Senin (14/7). Ya, aksi ambil untung tentunya menjadi salah satu faktor penyebab merosotnya harga saham ini.

Berita Menarik di Balik Penurunan

Berita terbaru, PT. Petrosea Tbk (PTRO) baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh kontrak bernilai Rp3,5 triliun dari PT Barasentosa Lestari (BSL), yang merupakan bagian dari grup Sinar Mas. Kontrak ini mencakup layanan pertambangan, termasuk pekerjaan pengupasan dan pemindahan lapisan tanah penutup, dengan jangka waktu kerja sama dibatasi hingga lima tahun. Kalau kita lihat, estimasi nilai kontrak ini sekitar Rp700 miliar per tahun.

Sementara itu, saham-saham kelompok Prajogo yakni BREN dan BRPT mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,20 persen dan 1,28 persen. Namun, tidak semua saham dalam grup ini mengalami penurunan, anak perusahaan TPIA, yaitu CDIA, justru mencatatkan kenaikan signifikan.

CDIA Menuju Puncak

Anak usaha TPIA, CDIA, melambung tinggi dengan kenaikan mencapai 25 persen pada hari keenam perdagangan dengan harga di posisi Rp780 per unit. Kenapa bisa demikian? Hal ini disebabkan kenaikan CDIA yang menyentuh auto rejection atas (ARA) selama enam hari berturut-turut, dengan total kenaikan akumulatif mencapai 310,53 persen. Kenaikan yang sangat menggembirakan ini tentunya menarik perhatian para investor terutama setelah pengumuman unusual market activity (UMA) dari bursa.

Sumber: IDX Channel