PT Petrosea Masuk Indeks MSCI
Hari ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan transaksi besar di pasar negosiasi untuk saham PT Petrosea Tbk. (PTRO), yang mencapai lebih dari Rp639,59 miliar. Momen ini sangat berarti, terutama karena saham PTRO baru saja diumumkan masuk dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Pada perdagangan hari ini,IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) ditutup naik sebanyak 185,77 poin atau 2,44%, mencapai level 7.791,69. Ini adalah rekor penutupan tertinggi untuk IHSG sepanjang tahun 2025!
Transaksi Menarik di Bursa
Dari data yang terjadi pada hari ini, total nilai transaksi mencapai Rp20,12 triliun, yang diakumulasi dari 29,78 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 2,21 juta kali. Bagaimana dengan sektor lainnya? Saham dari PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi sorotan dengan transaksi mencapai Rp1,6 triliun.
Selain itu, dua bank terkemuka lainnya, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), juga mencatatkan transaksi besar masing-masing diangka Rp1,5 triliun dan Rp1,46 triliun.
Rincian Transaksi PTRO
Di pasar non-reguler, PTRO mencatatkan transaksi besar dengan nilai Rp639,59 miliar, yang melibatkan 213.988.200 saham dalam 4 kali transaksi. Ketika diperkirakan, saham PTRO ditransaksikan pada harga Rp2.988 per saham, yang di bawah harga pasar yang diperdagangkan di atas Rp3.000 per saham.
Meskipun demikian, transaksi crossing PTRO ini jauh lebih besar dibandingkan dengan transaksi di pasar reguler, yang mencatatkan Rp388,98 miliar untuk saham anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) pada hari yang sama.
Kabar Gembira Dari MSCI
Berita masuknya saham PTRO ke dalam indeks MSCI diumumkan pada 8 Agustus 2025. Saham ini akan mulai resmi menjadi bagian dari indeks MSCI Small Cap efektif mulai 27 Agustus 2025. PTRO kini bergabung bersama empat konstituen baru lainnya.
Penutup
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham PTRO mencatatkan penguatan 150 poin atau 4,04% dan ditutup pada level Rp3.860. Sepanjang hari, PTRO bergerak dalam rentang harga antara Rp3.630 hingga Rp3.880. Apakah ini menjadi sinyal positif bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor ini?
element sisa: Informasi ini menegaskan pentingnya mengikuti perkembangan pasar dan memanfaatkan informasi yang ada untuk keputusan investasi yang lebih baik. Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.