Rangkaian Aksi Korporasi yang Membangkitkan Minat Investor
Jakarta, CNBC Indonesia — PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) baru saja mendapat suntikan dari dua investor besar, yaitu PT Dwimuria Investama Andalan dan PT Chandra Asri Pasific Tbk.
PT Dwimuria Investama, yang merupakan bagian dari Djarum Group, diketahui telah mengakuisisi sebanyak 247,992,700 saham SSIA per 4 Juli 2025. Meskipun nilai dan tujuan transaksi ini belum dipublikasikan, estimasi biaya untuk akuisisi ini dapat mencapai Rp 424 miliar, jika berdasarkan harga penutupan saat transaksi.
Investor Djarum kemudian meningkatkan kepemilikan mereka di Surya Semesta dari 5,83% menjadi 5,89% pada 15 Juli 2025.
Pertumbuhan Pesat Saham SSIA
Pada hari yang sama, Prajogo Pangestu, pemilik Chandra Asri, juga tidak mau ketinggalan dengan membeli 284,85 juta saham SSIA. Hal ini membawa total kepemilikan TPIA di SSIA menjadi 6,05%.
Jika ditinjau dari nilai transaksi, TPIA diperkirakan mengeluarkan sekitar Rp 780,48 miliar, berdasarkan harga saham pada saat transaksi.
Saham SSIA menunjukkan performa cemerlang dengan lonjakan mencapai 54,84% sejak awal bulan, berkat aksi akuisisi ini. Sejak Hartono masuk ke dalam perusahaan, saham SSIA sudah naik 36,66%, dan setelah Prajogo mengakuisisi saham, kontribusi peningkatan mencapai 17,6%.
Kinerja Keuangan dan Tantangan
Meskipun mencatat pertumbuhan saham yang signifikan, kinerja keuangan SSIA masih menunjukkan adanya kerugian. Laporan kuartal I tahun 2025 mencatat rugi bersih konsolidasian sebesar Rp 21,7 miliar, lebih buruk dibandingkan rugi Rp 14,9 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan juga mengalami penurunan dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 1,06 triliun, sementara beban operasional meningkat menjadi Rp 868,7 miliar. Namun, meskipun laba kotor mengalami penurunan 35% menjadi Rp 199,4 miliar, keuntungan dari pos penghasilan lainnya berhasil membawa laba operasi meningkat menjadi Rp 56,07 miliar dari sebelumnya Rp 91,8 miliar.
Sementara total aset perusahaan hingga kuartal pertama mencapai Rp 10,74 triliun.
Dengan posisi likuiditas yang kuat dan rasio utang terhadap ekuitas hanya sebesar 12,6%, SSIA menunjukkan potensi untuk pertumbuhan yang stabil di masa mendatang.
Apakah Anda tertarik untuk mengambil kesempatan dari pergerakan saham ini? Mari kita terus pantau perkembangannya!