Strategi Baru Saham Telkom (TLKM): Menggali Peluang Pasca Perombakan Direksi
Kamis, 18 September 2025Berita Pasar Saham

Telkom (TLKM) tengah melaksanakan perombakan manajemen dan merencanakan aksi korporasi baru. Bagaimana ini mempengaruhi arah saham dan prospek masa depan perusahaan ini?

Perombakan Manajemen dan Rencana Strategis

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) baru saja melakukan merombak susunan dewan komisaris dan direksi. Langkah ini, menurut analis, berpotensi memberikan nilai tambah signifikan bagi emiten pelat merah tersebut. Dalam upaya memperkuat kepemimpinan dan mendorong transformasi digital, Telkom juga merencanakan perampingan anak usaha serta mengkaji penawaran umum perdana (IPO) unit data center NeutraDC.

Fokus Menuju Digitalisasi

Dalam komentar mengenai perombakan ini, Senior Analyst Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas, menekankan bahwa penggantian manajemen adalah langkah strategis untuk mengakselerasi peran Telkom sebagai enabler dalam ekosistem digital nasional. "Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat pertumbuhan, dan memunculkan nilai tambah baru," ujarnya.

Saat ini, Telkom berencana mengurangi jumlah anak usaha dari sekitar 60 menjadi 20 entitas. Bagi investor, ini bisa menjadi sinyal positif, khususnya jika langkah-langkah restrukturisasi dan ekspansi dapat dilakukan dengan baik.

Target Harga yang Naik

Kiwoom Sekuritas memperbarui target harga saham TLKM dari Rp 3.200 menjadi Rp 3.700. "Valuasi saham saat ini relatif lebih murah setelah koreksi harga, sehingga ada peluang pemulihan jika data center dan restrukturisasi berjalan efektif,” tambah Sukarno.

Risiko yang Perlu Diperhatikan

Namun, analisis tidak lepas dari risiko yang dihadapi TLKM. Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) diharapkan stagnan, kebutuhan belanja modal yang tinggi, serta persaingan yang ketat bisa menjadi tantangan. Selain itu, risiko regulasi terkait tarif dan spektrum juga menjadi perhatian.

Teknikal Saham TLKM

Secara teknikal, Kiwoom mencatat pergerakan saham TLKM yang kembali menunjukkan tren naik setelah terkoreksi. Potensi resistance terdekat berada di level Rp 3.490 dan berpeluang terus naik ke Rp 3.800 jika melewati level tersebut. Di sisi lain, level support terletak di Rp 3.100.

Analis di BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, juga merekomendasikan untuk membeli saham TLKM di rentang harga Rp 3.050 hingga Rp 3.190, dengan target terdekat di Rp 3.350, Rp 3.500, dan Rp 3.680.

Aksi Strategis TLKM

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 16 September, Telkom mengubah susunan pengurus perusahaan. Willy Saelan diangkat sebagai Direktur Human Capital Management, dan Andy Kelana sebagai Direktur Legal & Compliance. Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan tata kelola dan mempercepat transformasi digital perusahaan.

Sebagai tambahan, Telkom berencana untuk memperluas bisnis data center. Perusahaan mengoperasikan data center berkapasitas 17 megawatt di Singapura dan memiliki rencana untuk menambah kapasitas hingga 48 megawatt di beberapa lokasi baru. Direktur Wholesale & International Services Telkom, Honesti Basyir, menyatakan bahwa bisnis data center ke depan akan lebih bersifat borderless dan memerlukan kolaborasi dengan mitra global.

Dengan semua langkah strategis ini, Telkom berada di jalur untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan, namun tetap harus hati-hati terhadap risiko-risiko yang ada. Untuk investor, saat ini menjadi waktu yang menarik untuk memperhatikan perkembangan saham TLKM.

Sumber: Katadata