Unilever Siap Lakukan Buyback Saham
Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (@UNVR) mengumumkan rencananya untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp 2 triliun. Proses ini tidak akan melebihi 20% dari total saham yang disetor oleh perusahaan.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyatakan bahwa periode buyback ini ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2025.
"Kami melakukan ini sejalan dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan memperhatikan dinamika pasar serta ekspektasi bisnis ke depan," ungkap Benjie dalam konferensi pers virtual pada hari Kamis (31/7/2025).
"Kami melihat peluang yang signifikan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, dan langkah ini mencerminkan keyakinan kami terhadap prospek perusahaan," tambahnya.
Tujuan dan Strategi Buyback
Benjie menambahkan bahwa buyback akan dilakukan dengan harga yang adil, yakni sekitar Rp 1.700 per lembar saham. Upaya ini juga bertujuan untuk menjaga aksesibilitas bagi investor agar tetap tertarik untuk berinvestasi di Unilever.
"Dengan ini, kami berharap dapat meningkatkan margin dan menjaga retur bagi para pemegang saham," jelas Benjie.
)
Mari kita lihat seberapa efektif langkah ini!
Kinerja Keuangan Unilever
Unilever mencatat penjualan bersih mencapai Rp 18,2 triliun selama paruh pertama tahun 2025, dengan laba bersih sebesar Rp 2,2 triliun. Meskipun pendapatan ini turun 4,4% dibandingkan tahun lalu, terdapat pertumbuhan 13,1% dibandingkan semester sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih juga mengalami penurunan 12,6% dari tahun ke tahun, namun meningkat 139% jika dibandingkan dengan semester kedua 2024.
Kesimpulan
Strategi Unilever dalam melakukan buyback saham ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja jangka panjang dan memberikan nilai tambah bagi investor. Apakah Anda siap untuk melihat dampak positif dari langkah ini di pasar saham?