Wall Street Berakhir Variatif: Nasdaq dan S&P 500 Didorong Saham Google dan Apple
Jumat, 5 September 2025•Berita Pasar Saham

Indeks Nasdaq dan S&P 500 mengalami lonjakan berkat kekuatan saham teknologi, sementara Dow Jones bergerak lesu. Investor optimis dengan prospek pemangkasan suku bunga yang akan datang.

Penutupan Bursa

Bursa ekuitas Wall Street ditutup dengan hasil variatif pada Rabu kemarin. Indeks NASDAQ melesat hingga 1,03%. S&P 500 juga mengalami kenaikan 0,51%, berkat lonjakan yang signifikan pada saham Alphabet yang meningkat 9,1% dan Apple yang naik 3,8%, setelah putusan pengadilan yang mendukung posisi kedua perusahaan tersebut.

Sebaliknya, Dow Jones mengalami penurunan tipis sebesar 0,05%, mencatatkan angka 45.271,23.

Faktor Pendorong

Salah satu katalis utama untuk penguatan pasar ini adalah optimisme investor terkait pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 17 September mendatang. Data terbaru menunjukkan adanya penurunan dalam jumlah lowongan kerja di AS, yang semakin mempertegas ekspektasi ini.

Namun, ada berita yang kurang menyenangkan juga dari sektor ritel. Saham Macy's melesat 20,7% setelah mengungkapkan proyeksi laba tahunan yang lebih tinggi. Sementara itu, Dollar Tree justru terdepresiasi hingga 8,4% akibat prospek laba yang dianggap melemah dan dampak dari kenaikan tarif.

Prospek dan Ekspektasi

Pasar mengamati dengan seksama sinyal-sinyal dari Federal Reserve. Gubernur Christopher Waller menyampaikan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga dalam pertemuan mendatang.

Menurut analis, bulan September biasanya dikenal sebagai periode sulit bagi Wall Street. Namun kali ini, ekspektasi pemangkasan suku bunga berpotensi membawa stabilitas lebih dibandingkan dengan tren historis.

Berdasarkan alat FedWatch dari CME Group, terdapat 96% kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang. Investor kini menunggu laporan ketenagakerjaan (non-farm payrolls) untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang arah kebijakan moneter.

Kinerja Saham

Di NYSE, jumlah saham yang naik melampaui yang turun dengan rasio 1,33 banding 1.

  • Saham Terbaik di Dow:

    • Apple Inc (3,82%)
    • Walmart Inc (1,62%)
    • Salesforce Inc (1,42%)

  • Saham Terburuk di Dow:

    • Chevron Corp (-2,33%)
    • American Express Company (-2,26%)
    • Boeing Co (-2,12%)

  • Saham Terbaik di S&P 500:

    • Alphabet Inc Class A (9,12%)
    • Alphabet Inc Class C (9,02%)
    • Campbell's Co (7,22%)

  • Saham Terburuk di S&P 500:

    • Dollar Tree Inc (-8,37%)
    • Intuitive Surgical Inc (-5,95%)
    • Revvity Inc (-5,13%)

Kinerja di NASDAQ juga menunjukkan pergerakan yang menarik:

  • Solidion Technology Inc (114,31%)
  • Bt Brands Inc (63,78%)
  • Senmiao Technology Ltd (61,92%)

Namun, ada juga yang tertekan, seperti 707 Cayman Holdings Ltd (-66,13%).

Keseimbangan Pasar

Dalam 14,95 miliar lembar saham yang diperdagangkan, pasar memantapkan diri dengan penyerapan informasi yang bermanfaat. Investor tetap waspada dan proaktif dalam mencari peluang.

Dapatkan informasi lebih lanjut dan jangan lewatkan berita terkini dengan membuka akun anda di sini: Buka Akun.

Sumber: Indopremier