Perubahan dalam Indeks MSCI
JAKARTA – Morgan Stanley Capital International (MSCI) baru saja mengumumkan penambahan delapan saham terbaru ke dalam daftar MSCI Indeks. Rebalancing ini berlaku mulai 26 Agustus 2025, dan menariknya, dua dari saham yang baru masuk berasal dari grup Barito yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu, serta satu lagi dari Sinarmas.
Saham yang Masuk dalam Kategori Big Cap
Dua saham penting yang dimasukkan ke dalam perhitungan MSCI Global Standard Indexes untuk kategori kapitalisasi pasar besar (big cap) adalah:
Sementara itu, saham ADRO, yang terdaftar di bawah kepemilikan Garibaldi Thohir, terpaksa dikeluarkan dari kategori big cap. Hal ini menyoroti dinamika yang terjadi dalam dunia investasi.
Kapitalisasi Pasar yang Menarik
Tinjauan Saham DSSA
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), DSSA dikelola oleh grup Sinarmas dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 504,67 triliun, berada di peringkat kedelapan dalam daftar emiten dengan market cap terbesar di Indonesia. Pada penutupan perdagangan terbaru, saham DSSA berada di level Rp 65.500.
Tinjauan Saham CUAN
Sementara itu, CUAN, yang juga dikelola oleh Prajogo Pangestu, memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 112,41 triliun. CUAN tepat berada di bawah PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang mencatatkan nilai market cap sebesar Rp 195,35 triliun. Harga saham CUAN ditutup di level Rp 1.460.
Saham Kecil yang Berguguran
Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) yang dulu berada dalam kategori besar kini bergeser ke kategori small cap. Saham lain yang juga dimasukkan ke dalam MSCI Global Small Cap Indexes di antaranya adalah:
- AADI - PT Adaro Andalan Indonesia Tbk
- KPIG - PT MNC Land Tbk
- PTRO - PT Petrosea Tbk
- RATU - PT Raharja Energi Cepu Tbk
- TAPG - PT Triputra Agro Persada Tbk
Namun, ada dua saham yang dikeluarkan dari perhitungan MSCI Indeks untuk kategori small caps kali ini, yaitu MBMA dan PNIN.
Infografis Pergerakan Saham

Perubahan dalam daftar indeks MSCI ini menjadi pertanda perubahan dinamika pasar yang mungkin bisa dimanfaatkan oleh investor. Dengan memasukkan DSSA dan CUAN ke dalam kategori big cap, dan PTRO sebagai small cap, ini memberikan gambaran jelas mengenai potensi pertumbuhan dan stabilitas harga di masa depan.