Panduan Investasi Saham untuk Pemula

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji opsi perpanjangan jam perdagangan saham dengan tiga skenario yang sedang dipertimbangkan untuk menjangkau lebih banyak investor di seluruh zona waktu Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Jumat (20/6/2025) mengalami penurunan sebesar 0,72% dengan saham Antam (ANTM) dan sektor properti menjadi salah satu pemicu utama pelemahan.

IHSG mengalami tekanan jual signifikan di sesi pertama perdagangan Jumat (20/6/2025), mencapai posisi terendah 6.873,71, dengan saham Amman Mineral (AMMN) menjadi salah satu faktor penurunan utama.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi kemarin melemah seiring kekhawatiran investor terkait eskalasi konflik Timur Tengah dan potensi keterlibatan militer AS, yang mendorong aktivitas jual saham.

Pada sesi I perdagangan Jumat, 20 Juni 2025, IHSG merosot 0,72% ke level 6.918,243 didorong melemahnya saham-saham bluechip. Sejumlah saham juga menunjukkan tren naik menarik untuk diperhatikan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,72% pada sesi pertama perdagangan hari ini, terdampak pelemahan sektor tambang. Saham seperti ANTM, AMMN, dan MDKA menjadi sorotan setelah turun signifikan.

Meski IHSG anjlok hampir 2% dan investor asing melepas saham Rp 1,25 triliun, tercatat ada 10 saham yang justru banyak dibeli asing sebagai pilihan antidot di tengah koreksi pasar.

Mengenal fenomena value trap: saham undervalued dengan fundamental lemah yang membuat harga stagnan dan berisiko, termasuk 9 emiten di Bursa Efek Indonesia yang patut diwaspadai.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini dibuka dengan tekanan hebat, membuat saham-saham besar seperti ANTM, AMMN, dan TLKM ikut turun menembus zona merah.